Di era modern, praktik bisnis tidak hanya dihadapkan pada tantangan kompetitif dari segi ekonomi, tetapi juga dilema moral yang rumit. Misalnya, masalah terkait dengan keberlanjutan lingkungan, hak asasi manusia, dan tanggung jawab sosial perusahaan seringkali memunculkan pertanyaan etis yang tidak mudah dijawab.
Lebih banyak perusahaan dan praktisi bisnis mulai menyadari bahwa faktor-faktor spiritual dapat memberikan panduan yang berharga dalam menghadapi tantangan moral dan etis ini. Spiritualitas dapat membantu dalam menentukan nilai-nilai inti yang mendasari keputusan bisnis dan tindakan perusahaan.
Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi peningkatan minat terhadap peran spiritualitas dalam konteks bisnis. Banyak penelitian telah menyoroti manfaat integrasi spiritualitas dalam praktik bisnis, termasuk peningkatan kepuasan kerja, kinerja perusahaan yang lebih baik, dan dampak positif pada pemangku kepentingan. Namun, sedikit literatur yang secara khusus menggabung-kan aspek spiritualitas dengan bidang akuntansi. Oleh karena itu, buku ini hadir untuk mengisi kesenjangan ini dengan menyediakan kerangka kerja yang komprehensif untuk memahami konsep prophetik dalam konteks akuntansi.